Mencintai
dan Dicintai Allah…
Cinta dalah salah satu nama dan
sifat Allah yang Maha Suci. Allah Ar Rahmaan, Allah Ar Rahiim, dan Allah Al
Waduud. Cinta Allah sangatlah besar, melebihi cintanya Adam dan Hawa, Ibrahim
dan Sarah, Yusuf dan Dzulaikha, Qois dan Laila, bahkan Romeo dan Juliet. Cinta
Allah melebihi 70 kali kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.
Kadang kala kita mencintai sesuatu
(bisa benda, hewan, ataupun manusia), namun yang kita cintai tersebut
tidak mencintai kita. Ketika ia tidak mencintai kita kita selalu berusaha,
ketika kita nyatakan cinta kita dia menolak, kita bersedih…. ketika dia caci
kita kita pun bersabar. Sakitnya cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Rasa cinta ini adalah fitrah
manusia. Allah jadikan manusia ini mencintai, anak, istri (wanita), emas,
perak, kendaraan, sawah ladang. Cinta yang seperti ini adalah cinta yang belum
dikelola, cinta yang masih bersandarkan hawa nafsu belum bersandarkan keimanan
dan tuntunan Ilahi. AKU CINTA ALLAH. Ah masa sih… Mungkin baru cinta
dilidah belum cinta dihati. Tapi sudah ada keinginan untuk meletakkan cintanya
ditempat yang benar. Ketika seorang hamba menyatakan cintanya kepada Allah,
maka Allah akan memberikan ujian-ujian kepada hamba tersebut untuk menguji
kebenaran cintanya. Ada hamba Allah yang lulus ujian sehingga bertambah besar
cintanya kepada Allah dan Allah pun semakin mencintai dia, ada pula yang gagal
melalui ujian, dia memilih mencintai selain Allah dari pada mencintai Allah dan
Allah pun berpaling darinya. Dalam menguji hambanya Allah tidak pernah menguji
seorang hamba melebihi kemampuannya untuk menanggung ujian tersebut dan Allah
dalam menguji hambaNya juga mengasih bocoran soal-soal yang akan diujikan.
Allah akan menguji dengan kekurangan makanan dan kesejahteraan, ketakutan
dan keamanan, kemiskinan dan kekayaan, sakit dan sehat, intinya semua keadaan
adalah ujian dari Allah baik yang kita sukai maupun yang tidak kita sukai.
Untuk menuju cinta Allah, Dia
pun telah menberi tahu caranya supaya hambanya tersebut tidak salah jalan,
Antara lain :
- Melaksanakan perintah-perintah Allah yang fardhu, seperti : sholat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, menunaikan zakat, naikk haji jika ada kemampuan.
- Melaksanakan amalan sunah atau nafil, seperti : shalat-shalat sunnah, puasa sunnah, sedekah, umrah.
- Selalu menyebut namanya dengan membiasakan lidah kita dengan Dzikrullah.
- Membaca kalamNya, yakni AlQuran dengan memahami arti dan mengamalkan isi kandungannya.
- Mencintai dan mengikuti sunnah-sunnah Nabi-Nya, yaitu Nabi Muhammad saw baik sunnah penampilan fisik, perjalanan hidup, dan apa yang ada dalam dirinya.
- Berlama-lama dalam bermunajat dan berdoa dalam tahajud.
- Mencintai makhluk-makhlukNya.
- Mencintai apa yang dicintai Allah.
Jika Allah mencintai seorang
hamba, maka ia akan mengumumkan cintanya dilangit kepada para penduduk langit,
sehingga para penduduk langit pun mencintai orang yang dicintai Allah. Lalu malaikat
akan mengumumkan kepada penduduk bumi bahwa Allah mencintai hamba tersebut,
sehingga penduduk bumi pun akan mencintai orang tersebut. Namun sering kali
orang yang dicintai Allah ini adalah orang-orang yang sedikit hartanya, tidak
terkenal, banyak orang yang tidak hormat padanya, padahal jika ia menengadahkan
tangannya untuk berdoa kepada Allah, Allah pasti akan mengabulkan segala
permohonannya, seperti Uwais Al Qorny dan Abu Dzar AlGhifary.
Suatu ketika malaikat Jibril sedang
bersama dengan nabi Muhammad saw, lalu lewatlah Abu Dzar AlGhifary r.a,
maka Jibril berkata: Wahai Nabi, itukan Abu Dzar! Nabi kaget karena merasa
belum pernah memperkenalkan sahabatnya itu kepada Jibril, lalu Nabi berkata :
“Jibril, kamu kenal Abu Dzar?! jibril pun menjawab : Wahai Nabi, sesungguhnya
semua penduduk langit mengenal Abu Dzar AlGhifary – semoga Allah merahmati
beliau-. Abu Dzar tidak terkenal di bumi namum sangat terkenal dilangit.
Cobalah kita berkata dengan khusuk
setelah shalat, “Wahai Allah… hambaMu yang hina ini mencintai Mu”, jika belum
tertanam cinta ini dihati ulangi lagi sehingga dihati dan pikiran kita hanya
ada Allah sahaja.
Wahai Allah yang Maha Mengetahui, ku
tulis ini karena hambamu yang lemah ini berusaha mencintai Mu dan hamba yakin
cinta Mu pasti lebih besar lagi.
0 Comments:
Posting Komentar